Saturday, December 15, 2018

Ar-Ruh Kesadaran Hubungan Kita Dengan Tuhan Kita

Pernah denger kata ruh? Atau roh? Kata ruh sendiri sebenarnya bukan bahasa Indonesia, bukan juga bahasa melayu, tapi kata ar-ruh adalah salah satu kata dalam bahasa arab yang memiliki banyak makna, dalam al-Qur'an sendiri pun Allah menyebut 3 hal yang berbeda dengan 1 kata yakni ar-Ruh., 

1. Makna pertama kata ar-ruh adalah sirul hayah = rahasia kehidupan = nyawa mahluk hidup, termasuk nyawa manusia.

Kita tidak punya kemampuan apapun dalam urusan ar-ruh sirul hayah, karena nyawa 1000000% hak preogratif Allah, pun ar-ruh sirul hayah tidak ada pengaruh apapun pada keimanan dan kepribadian diri kita, toh iblis juga punya ar-ruh sirul hayah, yang akan dicabut nanti ketika dunia sudah waktunya kiamat.

2. Makna ar-ruh yang kedua adalah ruh qudus, atau malaikat jibril.
Ar-ruh malaikat jibril pun kita tidak punya kemampuan apapun untuk ikut campur, ketemu aja belum pernah, lihat gimana rupanya aja gak bisa, gimana mau ikut campur?!.....

3. Makna ar-ruh yang ke tiga lah yang paling penting untuk kita fahami dan berusaha selalu kita ingat, yakni ar-ruh sebagai sillati billahi, ar-ruh sebagai kesadaran hubungan kita dengan Allah.

Ar-ruh silatibillahi sangaaat mempengaruhi keimanan dan ketakwaan seseorang terhadap Allah SAW, karena dengan menyadari bahwa kita manusia hanyalah mahluk yang diciptakan oleh Allah dan Allah sebagai pencipta kita mustahil menciptakan kita manusia hanya karena Allah memiliki terlalu banyak waktu luang. Mustahil juga Allah menciptakan kita manusia hanya untuk main-main saja.

Ketika kita menyadari bahwa kita punya tuhan maka kita pasti akan mencari tahu siapa tuhan kita, apa tujuan tuhan kita menciptakan manusia, apa juga tujuan tuhan kita menciptakan dunia dan seisinya, dan apa juga yang akan dilakukan tuhan kita kepada kita ketika kita sudah mati nanti. Saat kita menyadari hubungan kita dengan Allah maka pasti kita akan berusaha mengambil hatinya Allah dengan berbagai cara. Apapun yang Allah larang kita jauhi, Apapun yang Allah perintahkan kita laksanakan.

Ketika seorang lelaki memiliki Ruh didalam dirinya mustahil dia tidak bekerja, karena dia tahu Allah mewajibkan setiap laki-laki yang sudah balik untuk bekerja, dan Allah juga mewajibkan beban nafkah kepada laki-laki, lelaki yang memiliki ruh didalam dirinya mustahil akan menelantarkan anak-anak dan istrinya karena takut Allah menjaminkan neraka untuknya atas kelalaiannya menafkahi istri dan anak-anaknya.

Seseorang yang memiliki ruh didalam dirinya juga pasti akan hampir selalu mengingat Allah dalam setiap detik kehidupannya (hampir karena manusia adalah tempatnya lupa dan salah). 

Seseorang yang memiliki ruh dalam dirinya akan hampir sesalu mempertanyakan hukum dari segala sesuatu yang akan dia lakukan atau dia pakai atau dia makan dan minum. Mau pakai parfum "alkohol itu najis gak sih?", Mau memakai pakaian "batas aurot sampai mana sih?", "boleh gak pakai pakaian yang modelnya begini begitu?", "yang dibilang tabarruj itu apa sih?", dll.

Maka makna ar-ruh yang nomer 1 dan 2 boleh kita lupakan tapi ar-ruh yang ke 3 harus selalu kita ingat.

Ar-ruh adalah kesadaran hubungan kita dengan Allah.

Friday, November 23, 2018

Izrofil sering bertamu

Malaikat itu mahluk yang super duper sibuk, seluruh waktu mereka dihabiskan untuk melaksanakan perintah Allah.

Dan diantara malaikat-malaikat itu, ada satu malikat yang menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar manusia, siapa? Izrofil.

Tapiiii pernahkah kita berfikir izrofil tidak hanya bertugas mencabut nyawa manusia, tapi juga mahluk-mahluk Allah lainnya?

Pagi ini usai memasak sarapan untuk suami, lanjut menuang air yng sudah dingin kedalam ceret, ternyata dalam air itu ada sekelompok semut yang masih berusaha menyelamatkan diri, maka ku sendoki sedikit-demi sedikit, dengan izrofil menemani untuk membawa nyawa semut-smut yang habis umurnya.......

Kita takut dengan izrofil, karena dialah yang ditugasi Allah mencabut nyawa, tapi sadarilah, dia sering datang bertandang kerumah kita, sekedar menjemput semut, nyamuk, atau cecak yang habis masa umurnya......

Thursday, November 22, 2018

Lawan para pengemban dakwah

Islam adalah agama yang haq, dan segala sesuatu yang haq pasti akan bertentangan dengan yang batil, kebenaran(haq) dan kejahatan(batil) pasti akan saling menghancurkan, saling memerangi dan saling mematikan satu sama lain, tidak ada jalan bagi keduanya untuk berdamai.

"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir." kata Allah dalam surat Al-Ma'arij:19

Allah sedang memberi tahu kita bahwa manusia itu diciptakan memiliki sifat suka berkeluh kesah dan kikir.

Keluh kesah apa? ialah sifat manusia yang tidak pernah bersyukur, dikasih sedikit dia ngeluh, dikasih banyak juga ngeluh masiiiihhhh aja kurang, sampai dilakukan juga yang namanya korupsi, harusnya itu uang bisa untuk mendanai pengobatan gratis, tapi karena dikorupsi oleh manusia yang tidak pernah bersyukur ini, akhir tidak tersalurkan pada rakyat.

Kikir apa? kikir adalah sifat cinnnnnnnnta sekali dengan harta, saking cintanya melepas setarus rupiah aja ibarat melepas ruh dari tubuhnya. Sifat kikir mengantarkan manusia menjadi serakah terhadap dunia, acuh pada sesama manusia, dan bahkan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya walaupun merugikan banyak orang.

Para koruptor adalah orang-orang kikir, para penjual aset negara adalah orang-orang kikir, para penerima suap adalah orang-orang kikir, para penguasa kekayaan alam Indonesia adalah orang-orang kikir.

Mereka adalah manusia-manusia yang diperbudak oleh nafsu cinta dunianya. Kebatilan telah mendarah daging dalam tubuh manusia-manusia batil ini, dan karena islam adalah agama yang haq dan yang haq pasti akan berperang dengan kebatilan, maka wajarlah jika para pengemban dakwah islam akan berhadapan dengan orang-orang bathil ini. Yaitu para koruptor, penerima suap, penjual aset-aset negara dan penguasa-penguasa kekayaan alam negara.

Mereka semua dapat dirangkum dalam 1 kalimat yakni "Penguasa yang khianat", siapa mereka? siapapun yang diberi kekuasaan tapi berkhianat, bisa jadi mereka adalah anggota dewan MPR / DPR, bisa jadi mereka ada di DPRD, bisa jadi mereka adalah kepala-kepala daerah, wali kota, atau bupati atau bahkan presiden, who know? hanya Allah yang tahu penghianatan mereka, dan Allah pasti akan mengazdab mereka atas pengkhianatannya.

Mereka-mereka yang berkhianat atas kekuasaannya inilah yang menjadi musuh para pengemban dakwah islam, karena mereka pasti akan kehilangan kekuasaannya untuk merampas harta rakyat ketika islam telah diterima dan digenggam erat oleh rakyat.

Mereka selalu melakukan korupsi, padahal dalam islam hukuman bagi orang yang mencuri 1hisab atau lebih adalah potong tangan.

Mereka senang menjual kekayaan alam negara, padahal dalam islam kekayaan alam negara haram hukumnya dikelola swasta dan fardhu ain hukumnya dikelola oleh negara dan seluruh hasilnya menjadi APDB negara.

Mereka senang menerima suap. apakah hukum suap sama dengan mencuri? adakah dari pembaca yang memiliki ilmu tentang hukum suap dalam islam?

Mereka senang menguasai aset kekayaan alam negara, ketika islam tegak tentu seluruh aset itu harus dikembalikan pada negara.

Orang-orang yang sudah terlanjur ciiiinnntttaaaaa dengan harta yang didapatnya dari kebathilan apakah mau melepaskan begitu saja? tentu tidak kan?.....

Maka wajarlah jika yang di hadapi pada pendakwah agama islam adalah, bupati, walikota, gubernur, anggota dewan, pihak militer bahkan R1 itu sendiri.

Kekuasaan dalam hukum islam yang milik Allah, tugas penguasa hanya sebagai pelaksana, "pembantunya Allah", dalam islam pengusa itu tidak digaji, mereka hanya disantuni secukupnya dia dan keluarganya untuk makan, dengan standart rakyat jelata.

Bisa jadi penghasilan rakyatnya 20 juta sebulan, dia hanya disantuni 5 juta sebulan.

Apakah ada penguasa kapitalisme yang bersedia kehilangan gaji besar mereka sebagai gubernur, walikota, bupati, wakil-wakilnya, asisten-asistennya, pun president dan wakil president? kalau pun ada, berapa jumlahnya, 1 dari sekian ribu kah?

Maka wajar yang dihadapi para pengemban dakwah islam adalah para penguasa negara dan negri-negri, karena merekalah yang paling terancam kehilangan kekuasaan, gaji besar dan akses korupsi jika islam sampai tegak.

Monday, November 19, 2018

Tugas penting dajjal di dunia

Apa yang ada dalam benak kita ketika mendengar kata dajjal? mahluk jahat, mahluk durhaka, mengaku tuhan, buruk rupa, kuat, penyihir, rajanya para syaiton, dlllllllll  pokoknya semuuuuuaaaaa yang buruk jelek jahat semuanya bisa dirangkum dalam 1 kata dajjal......


But..... tahukah kita, dajjal memiliki tugas penting didunia ini? Yups tugas terpenting dajjal adalah menjadi penyaring, menjadi pemisah antara orang yang benar ber-iman kepada Allah dengan orang yang pura-pura ber-iman padahal dibelakang kaum muslim mereka menyembah berhala-berhala.

Al Allamah Al-Minawi dalam Faydh al-Qadîr Syarah Jami’ Shogir dari Imam Syuyuthi , menyampaikan bahwa Rosululloh bersabda:

“Bencana bagi umatku (datang) dari ulama sû’, yaitu ulama yang dengan ilmunya bertujuan mencari kenikmatan dunia, meraih gengsi dan kedudukan. Setiap orang dari mereka adalah tawanan setan. Ia telah dibinasakan oleh hawa nafsunya dan dikuasai oleh kesengsaraannya. Siapa saja yang kondisinya demikian, maka bahayanya terhadap umat datang dari beberapa sisi. Dari sisi umat; mereka mengikuti ucapan- ucapan dan perbuatan-perbuatannya.
Ia memperindah penguasa yang menzalimi manusia dan gampang mengeluarkan fatwa untuk penguasa. Pena dan lisannya mengeluarkan kebohongan dan kedustaan. Karena sombong, ia mengatakan sesuatu yang tidak ia ketahui.” ( Faydh al-Qadîr , VI/369.)
Ulama su' itulah orang-orang yang berpura beriman dihadapan kaum muslim padahal dibelakang kita mereka menyembah berhala-berhala.
Bagi orang-orang yang berilmu, bagi para pengamat politik, bagi para pengemban dakwah idiologis politis mudah untuk membedakan ulama su', siapa? yaitu ulama kiyai ustadz ustadzah yang dekat dengan penguasa dzalim, hadis shohih oleh ulama su' dikatakan dhoif, hadis dhoif oleh ulama su' dikatakan tidak apa-apa dilaksanakan, hadis mutawatir dibilang palsu. contoh kasus yang terdekat dengan kita yang menjadi heboh di Indonesia beberapa waktu yang lalu.
Yaitu, liwa' dan royah-nya Rosululloh, "bila rosululloh mengirim pasukan untuk berperang bela negara ataupun futuhat, rosulullah akan menyerahkan liwa' pada panglima perang dan royah dibawa oleh pasukan" riwayat ini dibilang dhoif, padahal shohih......
Ulama su' sangat memihak dan mencintai orang kafir yang memusuhi islam karena mereka memang dasarnya menyembah tuhan yang sama dibelakang kaum muslim, apa? harta dan jabatan, contoh israel sudah jelas bangsa penjajah, sebagai sesama muslim mereka bukan mendukung palestina untuk mengusir israel dari tanah palestina malah menawarka solusi 2 negara, kalau belanda datang menjajah indonesia mungkin nggak untuk kita dikasih solusi 2 negara, mau nggak kita? nggak mau kan.....
Para pengemban dakwah politis idiologis mudah mengenali ulama su' karena mereka memahami sepak terjang ulama-ulama itu dalam kancah perpolitikan, tapi kita yang orang awam, kita yang gak ngerti politik, kita yang gak ngerti ilmu agama, kita yang ilmu agama kita ini pas-pas-an, apa bisa mengenali ulama su'? gak bisa kan......
Ada ustadz ustadzah dateng ceramah mengatakan "riba yang haram itu riba yang berlipat, kalau kecil dan tidak berlipat tidak haram" kita percaya aja padahal mereka mengatakan demikian dalam rangka supaya semakin banyak orang ngambil cicilan dengan riba yang akhirnya mereka juga yang kecipratan untungnya, gimana gak untung sepeda motor harga 15 juta, cicilan jatuhnya 30 juta? ulama su' kebagian duitnya? pasti...
Padahal Rosululloh mengatakan: 
Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali.” (HR. Ahmad dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih mengatakan bahwa hadits ini shahih
“Riba Itu Ada 73 Pintu (Dosa). Yang Paling Ringan Adalah Semisal Dosa Seseorang Yang Menzinai Ibu Kandungnya Sendiri. Sedangkan Riba Yang Paling Besar Adalah Apabila Seseorang Melanggar Kehormatan Saudaranya.”
1 dirham = 2.9 gram perak = Rp 32.713 (riba segini kita dapet dosa 36 kali berzina!!)
Kita yang tidak berilmu mana tahu kalau sedang disesatkan oleh ulama su', kita yang tidak menjadi pengamat politik mana bisa memilah dan memilih mana ulama yang bener mana ulama su'?
Karena inilah pentingnya kehadiran dajjal didunia, walaupun dia adalah fitnah terbesar akhir zaman, dan nabi kita mewanti-wanti sekali untuk kita jangan sampai terfitnah olehnya, tapi Allah tetap mengizinkan dajjal berjalan bebas dimuka bumi kelak, salah satu hikmahnya adalah dajjal akan memberikan batas yang jelas antara ulama su' dengan ulama sholih, dajjal akan menarik batas yang sejelas siang dan malam antara orang beriman dan orang yang tidak beriman.
Kaum muslim akan banyak yang disesatkan olehnya dan akhirnya murtad untuk menyembah dajjal, siapa mereka? yaitu mereka yang lemah imannya atau bahkan sebenarnya dan dalam hati mereka tidak beriman pada Allah tapi mereka berpura-pura beriman dihadapan kaum muslimin (ulama su'), sehingga kehadiran dajjal akan menyusahkan kita, tapi disisi lain juga memisahkan ulama-ulama su' dan orang-orang munafik dari tubuh kita kaum muslimin.
Semoga Allah melindungi kita dari fitnah akhir zaman dan fitnah dajjal.
Hadist-hadist tentang dajjal dapat dibaca di riyadus shalihin jilid 2 halaman 966-981
Wollohualam bis sowab.....


Saturday, November 10, 2018

HIV/AIDS

Aku gak ngomongin soal agama, tutup dulu kata itu, simpan dilemari, kunci pintunya rapat-rapat dan sembunyikan kuncinya dibawah bantal.........

Aku mau bercerita, bahwa aku mendengar ada seorang istri yang terkena HIV/AIDS karena suaminya adalah gay, tapi justru yang dituntut adalah istrinya..... dimana hak asasi wanita ini? bukankah yang menularkan HIV/AIDS adalah suaminya?!

Belum lagi bayi-bayi yang lahir dalam kondisi terjangkit HIV/AIDS karena ayah mereka gay....... dimana hak asasi anak-anak yang baru lahir ini?!

Kalau bicara persamaan hak, dan hak asasi manusia, bukankah munafik kita membela hak asasi kaum LGBT sementara kita menelantarkan hak asasi para wanita dan anak-anak?!

Bagi kaum LGBT wanita itu adalah pelacur yang hanya berfungsi melahirkan anak, bagi kaum LGBT anak-anak lahir dalam keadaan terjangkit HIV bukan urusan mereka itu urusan ibunya....

Wahai para ibu yang mendukung LGBT, kalian bisa hari ini ngomong, "kami percaya dengan persamaan hak, termasuk hak-hak kaum LGBT," besok anak kalian sakit dan dokter bilang, "maaf bu anak ibu terkena HIV/AIDS" bisakah kalian mengatakan itu hak suami kalian sebagai gay?........

Sunday, September 2, 2018

Friday, April 21, 2017

Jangan Membandingkan Anak

Ayah Bunda, apakah ayah bunda pernah mendapat perkataan seperti, "tuh lihat, si fulan pegawai baru kerjanya lebih bagus dari kamu, masak kamu yang udah lama malah......." "Aduh kamu ini gimana sih jadi ibu, kalau mama dulu........ Masak kamu gak bisa kayak gitu, jadi ibu itu musti......" Atau kalimat-kalimat sejenis, yakni perbandingan, intinya orang lain membandingkan diri kita dengan orang lain, kalau belum pernah, seandainya itu terjadi pada kita apakah kita senang?, bayangkan orang lain membandingkan kita, apa yang kita rasakan saat diri kita dibanding-bandingkan dengan orang lain? Kesal, sedih, terhina, merasa direndahkan, marah, dendam dan benci jika terlalu sering. Emosi-emosi inilah yang kita orang dewasa rasakan, padahaaalll kita orang dewasa sudah bisa memanajemen emosi kita, lalu bagaimana dengan anak-anak?

Sebagai orang tua, tentu kita ingin anak kita menjadi lebih baik setiap harinya, penulispun memiliki keinginan yang sama begitu juga semua orangtua lainnya. Tapi metode atau cara yang kita terapkan sering salah. Salah satunya membandingkan anak kita, entah dengan anak lain, dengan saudaranya atau dengan diri kita sendiri. Maksud hati ingin memotifasi anak untuk mau menjadi lebih baik, belajar lebih raji dll, tapi justru kita malah menyakiti anak kita.

Niat baik saja ternyata tidak cukup Ayah Bunda, kalau metodenya salah, mengertilah, membanding-bandingkan anak, dengan siapapun, adalah salah satu jalan paling efektif menghancurkan anak kita.

1. Menumbuhkan kebencian

Anak yang kemampuan, sikap, sifat dan perilakunya dibanding-bandingkan dengan orang lain, pasti akan sedih, ini perasaan pertama yang dia rasakan saat pertama kali dibandingkan dengan orang lain, sedih usahanya tidak dihargai, sedih kesalahannya tidak diperbaiki, sedih ketidak mengertiannya menuai kemarahan atau kekecewaan orang tuanya.

Jika oarng tua terus melakukan perbandingan, maka perasaan sedih tadi akan berkenbang menjadi kesal, kesal karena orang tua lebih membanggakan anak lain dari pada dirinya, kesal karena usaha anak lain yang tidak sekeras dirinya dipuji setinggi langit oleh orang tuanya, kesal karena orang tua tidak memberikan bimbingan tau-tau marah.

Terus dilakukan perandingan dan perbandingan, maka perasaan kesal tadi akan berkembang lagi menjadi kebencian, bukan hanya orang tua yang dibenci ole anak, tapi juga anak lain yang dibandingkan dengan dirinya, misalnya saudaranya, atau teman sekelasnya, atau orang tua sendiri.

Jika orang tua tidak segera memperbaiki perilaku orang tua terhadap anak-anaknya, emosi-emosi negative tadi masih bisa berkembang lagi menjadi dendam. Dendam pada orang tua, dendam pada saudaranya, ayah, bunda, koreksi lagi sikap dan perilaku kita pada anak. Semua anak itu baik, kita lah sebagai orang tua yang kurang baik dan tidak mengerti bagaimana berkomunikasi dengan mereka. Bukan anak yang harus di rehabilitasi jika nakal, orang tualah yang harus direhabilitasi.

2. Ingat

Otak  anak ayah bunda, masih dalam tahap perkembangan, sehingga biasanya kenangan apapun yang terjadi pada saat tahap perkembangan ini akan terus teringat sampai nanti kakek-kakek nenek-nenek, penulis punya seorang kenalan, dia sudah 25 tahun, dulu saat dia masih bayi dia dipaksa makan oleh ibunya, padahal dia sudah kenyang dan tidak mau makan lagi, apa yang terjadi ayah bunda? Dia masih merasa sakit hati sampai detik ini, hingga saat anaknya 10 bln tidak mau makan kemudian istrinya memaksa anak itu makan dia menegur, “jangan, kalau gak mau makan ya udah, aku udah ngerasain sendiri gimana gak enaknya dipaksa makan itu.” Masih bayi, dan ingatannya terukir sampai sekarang dia sudah punya anak.

Ingatlah ayah bunda, daya ingat anak-anak kita saat ini seperti besi cair, cetakannya adalah sikap dan perilaku kita pada mereka, jika besi cair ini sudah masuk kedalam cetakan dan didinginkan bentuknya tidak akan bisa dirubah lagi, begitu juga dengan ingatan anak-anak kita. Berhati-hati ayah bunda, jangan sampai anak kita membawa rasa sakit hati mereka atas perilaku kita pada mereka diusia balita sampai dewasa nanti.

3. Harga diri

Ayah bunda, kita sebgai orang tua sering meremehkan anak-anak kita, kita menganggap mereka tidak mengerti apa-apa, benar mereka tidak mengerti apa-apa, tapi mereka sudah bisa merasakan segalanya. anak-anak bisa merasa sedih, merasa senang, merasa arah, merasa sakit hati, juga merasa direndahkan saat harga dirinya diinjak-injak oleh orang tuanya sendiri.

Anak ayah-bunda, meski masih anak-anak, tapi mereka pasti merasa malu jika di marahi didepan umum, didepan teman-temannya, atau lebih parah lagi didepan saudara-saudaranya. Kenapa mereka malu? Karena mereka punya harga diri. Jangan sampai ayah bunda, jangan sampai kita membuat anak-anak kita merasa harga dirinya direndah, apalag oleh orang tuanya sendiri, karena ini adalah jalan paling efektif untuk membuat anak kita durhaka pada kita.

4. Sombong

Jika 3 contoh sebelumnya adalah membandingkan dengan orang lain bahwa orang lain lebih hebat, lebih rajin, lebih segalanya sedang anak kita tidak ada apa-apanya. Maa contoh keempat ini sebaliknya, kita membandingkan anak kita dengan anak lain seolah dia lebih hebat, lebih rajin lebih pandai, lebih segalanya disbanding anak lain, sedang anak lain tidak ada apa-apanya.

Kita membuat anak kita bangga dengan dirinya sendiri, kita hujani pujian-pujian berlebihan yang sebenarnya tidak perlu, dan kita tela membuat anak kita menjadi pribadi yang sombong dengan semua pujian berlebihan itu.


Ayah, Bunda, setiap anak itu berbeda, berdeda bakatnya, berbeda kecepatan belajarnya, berbeda segalanya, pahami ini ayah bunda, dan kita akan menemui perilaku kita yang sering membanding-bandingkan anak kita dengan anak lain adalah perilaku yang tidak rasional. Terus belajar menjadi orang tua yang baik ayah bunda, semoga bermanfaat.