Wednesday, March 15, 2017

12 Gaya Populer Pengasuhan Anak

Ayah, Bunda, sebagai orang tua bagaimanakah cara komunikasi kita pada anak? ternyata sikap dan perilaku anak-anak kita kepada kita sangat dipengaruhi oleh gaya komunikasi kita pada mereka loh. 12 gaya komunikasi berikut walau di sebut populer, bunda Elly Risman,Psi menyebut 12 gaya komunikasi ini menyimpang.

Bunda Elly sering memberi contoh seorang ibu yang melarang anaknya bermain di ruang tamu karena ada guci baru yang mahaaaaaallll sekali, "Coba, ya Kakak sama Adik jangan main-main di situ. Tahu
enggak, guci Mama itu baru. Harganya mahal banget. Nanti kalau kesenggol kan bisa pecah. Sana, mainnya di tempat lain." tapi namanya anak-anak, maklum kalau mereka tetap bermain di situ.

Tiba-tiba si Kakak terdengar menangis keras. Si ibu berlari tergopoh-gopoh menghampiri anaknya dan menghela napas lega saat gucinya masih aman-aman saja di tempatnya. Namun, ia kaget melihat kaki anaknya terluka. Mulailah si Ibu mengeluarkan 12 jurus andalan:



  1. "Tuh, kan tadi Mama bilang juga apa. Enggak denger, sih!" (Menyalahkan)
  2. "Sudah, diam, jangan nangis!" (Memerintah)
  3. "Katanya jagoan tapi kok nangis." (Mengeritik)
  4. "Benar, kan. Ini akibat kamu enggak mendengarkan mama. Lain kali kalau Mama bilang, nurut ya." (Menasehati)
  5. "Nakal, sih, enggak bisa diam." (Melabel/ Mencap)
  6. "Coba sini Mama lihat lukanya. Ah, kayak begini aja masa sakit." (Meremehkan)
  7. "Adik aja waktu lukanya menganga enggak sampai nangis begitu." (Membandingkan)
  8. "Ya, sudah, besok pasti sembuh." (padahal umumnya 3 hari baru sembuh) (Membohongi)
  9. "Sudahlah, jangan dirasa-rasain. Nonton TV atau baca buku sajalah sana." (Menghibur)
  10. "Awas, ya kalau lain kali Mama bilang enggak nurut." (Mengancam)
  11. "Coba pikir, kenapa sampai terjatuh? Kan kamu enggak dengerin Mama? Kamu dorong- dorongan sama adik?" (Menganalisa), sambil terus mencecar kesalahan anak.
  12. "Lain kali main dorong-dorongan lagi saja. Kan enak…!" (menyindir)


Nah benar apa benar 12 pola komunikasi di atas adalah yang paling banyak bahkan hampir selalu dilakukan orang tua Indonesia? Padahal jika pola komunikasi ini terus dijalankan dampak buruknya sangat besar pada kejiwaan dan fisik anak.

Secara kejiwaan, anak yang sering dimarahi, dikritik, di cap, disalahkan, dll itu tadi, dia akan kehilangan rasa percaya diri, merasa tidak berharga, merasa dibenci oleh orang tuanya, tertekan, dan emosi terpendam. Sedang dampak fisiknya adalah terhambatnya perkembangan otak anak, apalagi jika saat memarahi, atau mengomeli anak dilakukan sambil membentak, semakin lambat lagi perkembangan otaknya akibat banyaknya sel otak anak yang hancur karena bentakan orang tua.

Mengerikan sekali dampak buruk dari kebiasaan yang dilakukan orang tua terhadap anak. Maka apa yang harus dilakukan? Ayah, Bunda, capek gak sih komunikasi dengan anak memakai 12 gaya populer? Capek, capeeeekkkk banget, coba kalau ayah bunda tarik nafas panjang 3 kali terus hampiri anaknya, "kamu jatuh ya?, sini bunda obati, lain kali jangan main dorong-dorongan lagi ya." Singkat padat jelas, anak diem, lukanya diobati, kita gak capek ngomel, selesai masalah.

Ayo ayah bunda, kita terus belajar memperbaiki diri dan saling
mengingatkan dalam mendidik anak. Agar 12 pola komikasi menyimpang ini tidak menjangkau anak-anak kita.

0 comments:

Post a Comment